Kamis, 09 Mei 2013

Thank You Power


Thank You Power[1]
Efesus 5:20
“Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah Bapa kita”

Pendahuluan
Hasil survey National Opinion Research Centre, University of Chicago menunjukkan bahwa orang yang memiliki harta kekayaan banyak belum tentu bahagia. Dalam 50 tahun terakhir, di Amerika keluarga dengan tingkat ekonomi menengah menggunakan mobil yang lebih mewah dan memiliki rumah yang bagus. Namun, orang Amerika yang mengatakan bahwa mereka sangat bahagia menurun dari 35% menjadi 30%. Faktanya, walaupun tingkat ekonomi membaik, tetap saja terjadi perceraian, bunuh diri dan depresi. Hal ini terjadi karena kurangnya rasa syukur.
Selanjutnya, jemaat diajak untuk mengisi Daftar Pertanyaan Rasa Syukur untuk mengetahui tingkat rasa syukur jemaat.[2]

Isi
Dampak dari Thank You
Dampak dari Thank You diteliti dari sebuah riset. Dalam riset itu ada tiga kelompok sukarelawan. Kelompok A berfokus pada hal-hal yang menjengkelkan atau mengganggu dalam kehidupan sehari-hari, seperti sakit gigi, aki motor mati, kopi tumpah, dll. Kelompok B berfokus pada hal-hal yang dapat disyukuri. Misalnya, walaupun sakit kaki, mata saya masih berfungsi, cuaca hari ini bersahabat, dll. Kelompok C harus mengingat kejadian yang biasa-biasa saja. Misalnya, saya telah membersihkan lemari, dll. Selanjutnya para peserta diminta untuk menuliskan perasaan mereka. Mereka juga ditanya pertanyaan spesifik seputar gaya hidup. Misalnya, berapa banyak waktu yang digunakan untuk berolah raga? Apakah Anda menderita sakit? Ternyata, dari hasil riset tersebut kelompok B menghasilkan dampak yang lebih positif ketimbang kelompok A dan C.
1.    Bagi diri sendiri:
a.    dampak secara psikis
Orang yang bersyukur akan lebih gembira, lebih optimis, tidak mengalami depresi, tidak khawatir.
b.    dampak secara medis
Orang yang bersyukur akan lebih sehat dan tidurnya lebih nyenyak.
Dalam ilmu kedokteran dikatakan bahwa rasa syukur merangsang Dopamine (cairan kimia di otak yang berhubungan dengan saraf rasa senang) yang membuat daya tahan tubuh meningkat.
c.    Kita dapat berpikir think outside of the box (kreatif)
d.    memulihkan trauma (menemukan hal-hal positif dari luka batin)
Orang yang bersyukur tidak akan dihancurkan oleh krisis.  Kuasa ketabahan èmenemukan nilai positif dalam krisis. è kisah Chuck 89
2.    Bagi orang lain:
orang lain akan nyaman bergaul dengan kita.
“Jika anda memakan rebung, jangan lupa berterima kasih kepada penanamnya.”

Cara untuk Berterima Kasih
1.    Memfokuskan diri pada hari esok, bukan pada hal-hal kecil yang membuat kita bersungut-sungut
Misalnya, ada perkataan dari keluarga yang tidak mengenakan di hati kita saat sarapan,  namun apakah hal itu mempengaruhi seluruh hari kita? Apakah sepanjang hari kita akan mengomel, lesu, marah dan mengamuk pada orang yang seharusnya tidak terkena omelan kita?
2.    Membuat daftar penyertaan Tuhan, ketimbang membuat daftar keluhan. C.S Lewis mengatakan bahwa sebuah kesenangan bertumbuh sepenuhnya ketika diingat.
3.    Melihat hal-hal positif dalam setiap masalah yang buruk
4.    Merefleksikan dan menuliskan refleksi tersebut
5.    Mengatakan terima kasih pada Tuhan, sesama, dan seluruh ciptaan dengan penuh KETULUSAN
                                        
ems


[1] Berterima kasih bukan hanya sekadar mengatakan “thank you”, berterima kasih di sini maksudnya adalah cara hidup bersyukur dalam segala keadaan.
[2] Daftar pertanyaan ini diadaptasi dari QG (Questioner of Gratitude) karya Robert A. Emmons, Michael Mc.Cullough, Jo-Ann dalam Journal of Personality and Social Psychology. Vol 82 no.1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar